Menitterkini.com, SINTANG-
Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Rapat Sosialisasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sintang Tahun 2026 dan Mitra Pembangunan Tahun 2025, Rabu (8/10/2025). Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Kediaman Dinas Bupati Sintang dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan lintas sektor.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, para asisten, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), perwakilan Bappeda Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Sekadau, serta pimpinan lembaga mitra pembangunan, termasuk perwakilan perusahaan, BUMN, BUMD, perbankan, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, dan media.
Kepala Bappeda Sintang, Kurniawan, yang juga Ketua Panitia Pelaksana, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari empat tahapan kolaborasi antara pemerintah daerah dan mitra pembangunan.
“Rapat hari ini adalah tahapan ketiga setelah sebelumnya dilaksanakan rapat koordinasi dan sinergi lintas sektor pada Juli lalu,” ujar Kurniawan.
Ia menjelaskan, dasar pelaksanaan kegiatan ini merujuk pada Peraturan Bupati Sintang Nomor 41 Tahun 2024 tentang Pemerintahan Kolaboratif, khususnya Pasal 6 ayat 1, yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan mitra pembangunan dalam perencanaan dan pelaksanaan program.
Tujuan dari rapat sosialisasi ini adalah untuk menyinergikan program prioritas pembangunan daerah dengan kegiatan mitra pembangunan, serta memperkuat koordinasi antar pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Sintang.
“Diharapkan melalui forum ini, penyusunan RKPD 2026 dapat mengakomodasi masukan dan sinergi dengan mitra pembangunan, agar pembangunan daerah lebih efektif dan tepat sasaran,” kata Kurniawan.
Ia juga menyampaikan bahwa salah satu keluaran dari kegiatan ini adalah Surat Bupati Sintang tentang Mitra Pembangunan Awards serta usulan program kolaboratif antara pemerintah dan mitra pembangunan.
Total peserta yang hadir mencapai ratusan orang dari berbagai sektor, di antaranya 11 OPD, 44 perusahaan perkebunan, 13 bank, 6 koperasi kredit (credit union), 9 perhotelan, serta perwakilan NGO, perguruan tinggi, dan media. Kegiatan ini didanai melalui APBD Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2025 dan berkolaborasi dengan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).
Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra pembangunan yang telah aktif menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah. Ia juga menekankan pentingnya keberpihakan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk menekan angka kemiskinan dan meningkatkan indeks infrastruktur daerah.
“Membangun komunikasi dan berbagi data menjadi kunci hubungan antara pemerintah dan mitra ke depan,” ujar Ronny.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sintang berharap terwujudnya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan melibatkan semua elemen pembangunan dalam kerangka kolaborasi penta-helix.












