Pemkab Sintang Teken MoU dengan Poltekes Kaltim

Menitterkini.com, SINTANG

Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang menjalin kerjasama dengan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur (Poltekkes Kaltim) melalui penandatanganan kesepakatan bersama yang digelar di Ruang Kerja Bupati Sintang, pada Jumat, 25 April 2025, pukul 08.30 WIB. Kerja sama ini berfokus pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, khususnya dalam program Akselerasi Alih Jenjang Pendidikan Bidan dari Strata Diploma III ke Strata Sarjana Terapan dan Profesi.

Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran bidan yang merupakan pihak pertama yang menyambut bayi lahir ke dunia. “Wajar jika bidan dituntut untuk profesional dan terverifikasi. Saya sangat mengapresiasi kerjasama ini,” ujar Bala.

Bupati menambahkan, dengan jumlah penduduk Sintang yang mencapai 400 ribu jiwa lebih, penting untuk memiliki tenaga bidan yang terampil dan memenuhi standar yang ditetapkan. “Kerjasama ini akan menciptakan program studi yang dimaksud, sehingga generasi muda dapat dipersiapkan menjadi bidan sejak dini. Hal ini penting untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah kita,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Edy Harmaini, menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari undang-undang yang mengharuskan bidan D3 untuk alih jenjang ke D4 agar dapat membuka praktik mandiri. “Saat ini, ada 721 bidan D3 di Sintang. Kesempatan untuk melanjutkan pendidikan sangat terbatas. Kerjasama ini adalah langkah strategis agar bidan dapat memenuhi syarat untuk praktik secara mandiri,” tambah Edy.

Edy juga mengungkapkan tantangan sebelumnya dalam menjalin kerja sama dengan Poltekes Kemenkes Kalbar, yang terhalang oleh ketersediaan tenaga pengajar dan ruang kelas yang terbatas. “Dengan Poltekes Kemenkes Kaltim bersedia untuk membantu, kami berharap angkatan kedua dari kerjasama ini dapat lebih banyak lagi dan berkelanjutan,” katanya.

Direktur Poltekes Kemenkes Kaltim, Supriadi, menerangkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan bidan. “Kami siap mendukung program pendidikan jarak jauh (PJJ) untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dan kami bersyukur telah mendapatkan izin untuk menggelar pendidikan dengan metode blended learning,” pungkas Supriadi.

Penandatanganan kesepakatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan sumber daya manusia di sektor kesehatan di Kabupaten Sintang, serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *