Menitterkini.com, SINTANG-
Ketua Cabang Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Kabupaten Sintang, Andreas Surianto, mengungkapkan harapannya bahwa acara penutupan Cap Go Meh yang diselenggarakan oleh Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Sintang dapat menjadi wahana untuk mempersatukan keberagaman budaya yang ada di wilayah tersebut. Pada Selasa, (11/2/2025).
Kepada media ini Andreas Surianto menyatakan, “Acara ini tidak hanya sekedar merayakan tradisi, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap keragaman budaya yang ada di Kabupaten Sintang. Melalui Cap Go Meh, kami berharap masyarakat dari berbagai latar belakang dapat berkumpul, saling mengenal, dan menjaga kerukunan.” Ucapnya.
Acara penutupan Cap Go Meh yang diadakan di Waterfont ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, pejabat pemerintah dalam hal ini bupati Sintang Jarot Winarno, Wakil Bupati Sintang Melkianus, Wakil Bupati Terpilih Florensius Ronny dan Forkopimda Sintang. dan perwakilan komunitas budaya lainnya. Berbagai kegiatan mulai dari pagelaran seni, kuliner , hingga pertunjukan tradisional turut memeriahkan acara tersebut.
Menurut Andreas, kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antar umat beragama dan komunitas di Kabupaten Sintang. Ia berharap agar semangat persatuan yang ditunjukkan dalam acara tersebut dapat terus berlanjut di kehidupan sehari-hari.
Dengan tema ” perilaku lurus, pemimpin akan meluruskan hati seluruh rakyat” penutupan Cap Go Meh tahun ini menjadi semakin istimewa dan diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih menghargai perbedaan dan saling mendukung dalam membangun masyarakat yang harmonis.
Acara ini diharapkan tidak hanya menyatukan masyarakat Tionghoa, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sintang untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya yang ada.