Wahyu Ahmad Prayoga Terpilih sebagai Ketua Puspawaja Sintang Periode 2025-2030

Menitterkini.com, Sintang-
Wahyu Ahmad Prayoga secara resmi terpilih sebagai Ketua Pusat Paguyuban Budaya Jawa (Puspawaja) Sintang untuk periode 2025-2030. Penetapan ini berlangsung dalam Musyawarah Daerah (Musda) IV Puspawaja Sintang yang dilaksanakan pada Selasa, 4 Februari 2025, di Pendopo Bupati Sintang.

Musda IV Puspawaja Sintang dihadiri oleh berbagai perwakilan masyarakat Jawa di daerah tersebut, serta sejumlah tokoh budaya dan pemerintahan setempat. Wahyu Ahmad Prayoga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia berkomitmen untuk meningkatkan pelestarian budaya Jawa serta memperkuat solidaritas antar anggota paguyuban.

“Ini adalah amanah yang besar, dan saya berjanji akan menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Kita akan bersama-sama melestarikan warisan budaya Jawa dan mengembangkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Wahyu.

Usai terpilih Wahyu mengungkapkan bahwa langkah-langkah ke depan akan difokuskan pada perbaikan sistem organisasi yang sudah berjalan. Salah satu prioritas utamanya adalah membangun tata kelola rumah tangga serta menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang lebih jelas, terutama mengenai pengaturan permodalan di dalam Puspawaja.

“Untuk meningkatkan solidaritas dan kesejahteraan sosial, kami akan berfokus pada program-program sosial yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kami juga akan memprioritaskan pengembangan seni dan budaya, meskipun setiap daerah sudah memiliki kekayaan budaya masing-masing, kami akan berperan dalam mendukung dan melestarikannya,” jelas Wahyu.

Dalam agenda kerjanya, Wahyu Ahmad Prayoga berkomitmen untuk menciptakan sinergi yang berdampak positif bagi kehidupan banyak orang. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara anggota Puspawaja dalam meningkatkan kesejahteraan sosial sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sintang.

“Visi yang kami bawa adalah bagaimana kita bisa bermanfaat bagi kehidupan masyarakat luas. Dengan berbagai program yang akan kami terapkan, kami berharap Puspawaja bisa menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan masyarakat dan pelestarian seni budaya,” tutupnya.

Pemilihan kepengurusan ini diharapkan dapat membawa Puspawaja menuju era yang lebih maju dan berkontribusi secara signifikan bagi masyarakat Jawa di Kabupaten Sintang.

Sementara itu Ketua Puspawaja periode 2020-2025 Sutarno menyampaikan harapannya agar seluruh pengurus dan anggota dapat merasa memiliki organisasi tersebut.

“Sebagai mantan ketua, saya ingin mengingatkan pentingnya rasa memiliki terhadap Puspawaja. Organisasi ini bukan hanya sekadar wadah, tetapi juga merupakan tempat untuk melestarikan budaya dan tradisi kita,” ujar Sutarno dalam sambutannya.

Dia juga mendorong semua pengurus dan anggota untuk aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan. “Keterlibatan kita semua sangat krusial. Setiap individu memiliki peran yang penting untuk memajukan paguyuban ini,” tambahnya.

Sutarno berharap, meskipun ia tidak lagi menjabat sebagai ketua, semangat dan dedikasi untuk melestarikan budaya Jawa tetap terjaga oleh seluruh anggota. Dalam acara tersebut, berbagai kegiatan seni dan budaya juga ditampilkan sebagai wujud kecintaan terhadap warisan leluhur.

Selain itu, Sutarno juga berpesan agar Puspawaja Sintang menjadi lebih terbuka untuk masyarakat luas, sehingga dapat menarik minat generasi muda untuk turut serta dalam melestarikan budaya Jawa.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pengurus, anggota Puspawaja, serta Paguyuban lainya yang antusias mengikuti momen berharga ini.

Dengan harapan Sutarno, di masa depan, Puspawaja Sintang dapat terus berkembang dan menjadi pelopor dalam pelestarian budaya Jawa di Kalimantan Barat.

Musda tersebut ada 4 kandidat terpilih yakni H. Edy Sunaryo, H. Haerudin, Topan dan Ahmad Wahyu Prayoga. Melalui footing yang mendapat suara terbanyak yakni Ahmad Wahyu Prayoga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *