Pemkab Sintang Gelar Seminar Peran Mahasiswa dalam Menjaga Kerukunan

Menitterkini.com, SINTANG-
Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar seminar bertajuk “Peran Mahasiswa dalam Menjaga Kerukunan dan Keharmonisan Lintas Agama dan Etnis di Kabupaten Sintang” di salah satu warkop yang ada di Jl. YC. Oevang Oeray Sintang pada, Rabu (19/3/2025).

Seminar ini dihadiri oleh tiga narasumber utama, yaitu Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny, Kepala Badan Kesbangpol Sintang Kusnidar, dan Wakil Rektor Universitas Kapuas Sintang Kaja.

Acara ini diadakan sebagai upaya untuk mendorong mahasiswa berperan aktif dalam menjaga kerukunan di tengah keberagaman agama dan etnis di Kabupaten Sintang. Dalam seminar tersebut, masing-masing narasumber memberikan pandangan dan harapan mereka terkait peran mahasiswa dalam membangun dan merawat keharmonisan di masyarakat.

Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, dalam materinya menekankan bahwa kerukunan masyarakat adalah kunci bagi kemajuan sebuah daerah.

“Suatu daerah dapat maju jika masyarakatnya hidup dalam keharmonisan. Oleh karena itu, untuk mewujudkannya, kita membutuhkan keterlibatan aktif dan tanggung jawab dari seluruh lapisan masyarakat Sintang untuk hidup rukun dalam keberagaman, baik itu agama maupun etnis,” ungkapnya.

Ronny juga mengingatkan kepada para mahasiswa agar tidak terjebak dalam polarisasi sosial yang dapat disebabkan oleh perbedaan politik atau agama.

“Mahasiswa merupakan generasi penerus yang memiliki potensi besar untuk menciptakan kerukunan. Sebagai mahasiswa, kita harus menghargai perbedaan dan menjaga persatuan. Jangan biarkan perbedaan memecah belah kita,” tegasnya.

Sementara itu, Kusnidar, Kepala Badan Kesbangpol Sintang, menyampaikan bahwa mahasiswa memiliki banyak cara untuk ikut serta dalam menjaga kerukunan di daerah.

“Mahasiswa bisa mengembangkan jaringan kerja sama dengan organisasi keagamaan, tokoh agama, dan komunitas lainnya. Selain itu, mahasiswa dapat mengkampanyekan pentingnya kerukunan serta melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung terciptanya keharmonisan,” ujar Kusnidar.

Tidak ketinggalan, Kaja, Wakil Rektor Universitas Kapuas Sintang, membagikan prinsip sederhana dalam merawat kerukunan antarumat beragama dan antar-etnis.

“Rumus menjaga kerukunan itu sangat sederhana, kecilkan perbedaan, besarkan persamaan,” kata Kaja.

Peserta seminar, Silvester Nada, Ketua BEM STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, mengapresiasi acara ini karena dinilai sangat bermanfaat untuk mempererat hubungan antar-masyarakat Sintang.

“Kegiatan ini sangat positif, khususnya dalam meningkatkan toleransi di Sintang yang memiliki berbagai agama, suku, dan budaya. Ini sangat penting untuk memupuk rasa toleransi antara mahasiswa dan masyarakat secara umum,” ujar Nada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *